Gita Wirjawan Akui Sulitnya Regenerasi Tunggal Putri Bulutangkis

Selasa, 04 Oktober 2016 | 05:19 WIB
Gita Wirjawan Akui Sulitnya Regenerasi Tunggal Putri Bulutangkis
Gita Wirjawan. [Romeo Gacad/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan mengakui kesulitan meregenerasi sektor tunggal putri pelatnas selama masa kepemimpinannya.

"Kami kesulitan untuk mencari talenta-talenta baru terutama pada sektor tunggal putri. Tunggal putri itu sistemik dan itu mencerminkan kesulitan di seluruh daerah," katanya selepas rapat pleno menjelang Munas 2016 di Jakarta, Senin (3/10) malam.

Selain regenerasi sektor tunggal putri, Gita mengakui ada dua tantangan selama kepemimpinannya mengurus organisasi olahraga andalan Indonesia itu yaitu persoalan biaya demi kesejahteraan atlet dan pelatih serta target prestasi pada kejuaraan beregu.

"Biaya bukan hal kecil dan itu menjadi kendala kami. Tapi, saya bersyukur dengan dukungan dari pengurus-pengurus daerah. Dalam kejuaraan-kejuaraan beregu, kami juga harus meraih medali seperti pada Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber," ujar Gita.

Gita menyatakan siap melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PBSI periode 2016-2020 setelah meraih dukungan dari 21 pengurus PBSI provinsi.

"Saya cukup optimistis kami dapat meraih prestasi pada SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Saya yakin dengan fondasi pembinaan yang telah kami bangun selama ini," kata mantan Menteri Perdagangan itu.

PBSI akan menentukan ketua umum untuk periode 2016-2020 dalam musyawarah nasional di Surabaya pada 30 Oktober-1 November.

"Saya terbuka, siapapun silakan maju demi PBSI agar lebih baik. Apapun yang dilakukan oleh siapapun yang maju sebagai ketua umum agar terus sejalan dengan prestasi atlet di lapangan," kata Gita.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo akan menjadi Ketua Panitia Pelaksana Munas PBSI 2016. Sedangkan Achmad Budiharto sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Munas. Kemudian Wakil Ketua I PP PBSI Fuad Basya akan menjadi Ketua Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum.

Setiap calon ketua umum harus mengantongi dukungan minimal dari 10 pengurus PBSI provinsi dari total 34 pengurus provinsi serta satu dukungan suara dari pengurus pusat.

Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum akan menyusun syarat pendaftaran dan tata cara pemilihan pada 5 Oktober. Sedangkan pada 15 Oktober, panitia penjaringan akan mengirimkan surat dukungan kepada setiap pengurus PBSI provinsi.

Achmad Budiharto mengatakan setiap pengurus PBSI provinsi punya waktu 12 hari hingga 27 Oktober untuk menentukan calon ketua umum yang akan mereka dukung. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI