Inilah Aksi-aksi Demo yang Pernah Dilakukan Driver Gojek

Senin, 03 Oktober 2016 | 20:28 WIB
Inilah Aksi-aksi Demo yang Pernah Dilakukan Driver Gojek
Demo driver Gojek di kantor pusat PT. Gojek Indonesia, Kemang Selatan [suara.com/Yulia Enggarjati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di awal munculnya penyedia layanan tranportasi online, Gojek selalu menimbulkan pro kontra.

Permasalahan tentang adanya Go-jek berbenturan dengan berbagai aturan pada setiap drivernya. Masalah kebijakan bonus, gaji dan masih banyak lagi.

Apalagi beberapa belakangan ini banyak driver Gojek yang berdemo menuntut haknya.

 Tercatat, ada beberapa demo yang dilakukan oleh driver, apa saja? berikut lengkapnya:

1. Demo Oktober 2016

Yang terbaru di awal Oktober ini ratusan driver Gojek berdemo di kantor pusat Gojek Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut agar sistem performa segera dihapus karena menyusahkan mereka. Dengan sistem itu, pengemudi terancam terkena pemberhentian sepihak apabila tingkat penyelesaian order kurang dari 20 persen.

 2. Demo Gojek Agustus 2016

Ratusan pengemudi Gojek memadati kawasan kantor pusat Gojek, Jalan Kemang Selatan, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan pada Agustus lalu . Driver Gojek memprotes dan menuntut kebijakan baru. Dimana sekarang semua bonus berdasarkan performa (bintang di aplikasi Gojek)

Dengan adanya kebijakan baru tersebut pengemudi Goje banyak yang tidak mendapatkan bonus malah poin berbasis jumlah penumpang malah dikurangi.

3. Demo Maret 2016

Bukan hanya demo, namun beberapa sopir gojek juga sempat adu jotos dengan sopir taksi Bluebird pada Maret lalu. Hal ini dipicu lantaran sopir taksi yang menggelar demo menuntut dihapusnya angkutan online seperti Gojek, uber dan Grab Bike.

Alhasil, peristiwa itu driver Gojek harus melepaskan atribut mereka pada hari tersebut ntuk menghindari amukan sopir taksi.

 4. Demo Mogok Kerja

Mogok kerja ini terjadi pada November 2015 lalu dimana para driver Gojek tidak setuju dengan kebijakan baru yang menurut mereka malah merugikan. Kebijakan baru nya adalah pembaruan tarif. Dalam kebijakan sebelumnya tarif per kilometer adalah Rp4.000. Sedangkan setelah diperbarui tarif per kilometer menjadi Rp3.000.

 5. Pelemparan Obeng

Peristiwa ini terjadi pada November lalu di kantor pelatihan GO-JEK di Jalan Kemang Selatan VIII no 56, Jakarta Selatan.

Kantor tersebut dilempari obeng yang menyebabkan pecahnya kaca kantor GO-JEK. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diduga pelaku pelemparan itu berjumlah dua orang. Mereka diduga mengendarai sepeda motor matic.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI