Suara.com - Salah satu saksi mata kasus ibu bernama Mutmainah (28) menghabisi nyawa anaknya, Arjuna (1), dan memutilasinya menjadi beberapa bagian di Jalan Jaya 24, nomor 24, RT 4, RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016) malam, bernama Suyadi. Suyadi yang merupakan ketua RT 4 punya cerita mengerikan.
Pemandangan mengerikan itu terlihat ketika dia ikut memeriksa keadaan di dalam kontrakan Mutmainah. Dia menyaksikan potongan tubuh Arjuna yang diletakkan di atas piring makan di salah satu kamar.
"Saya lihat potongan tubuh di atas piring mas, di dalam kontrakan. Saya nggak berani megang mas," kata Suyadi.
Suyadi juga menceritakan kondisi Arjuna. Tubuh kaku Arjuna terlihat mengenaskan. Jenazahnya di dalam kamar bersama Mutmainah ketika pertamakali ditemukan warga.
"Pokoknya kayak gitu keadaannya, saat saya masuk, piring sudah tergeletak di atas lantai kamar (potongan tubuh)," ujar Suyadi.
Saat itu, Mutmainah dalam keadaan telanjang. Arjuna berada di sampingnya.
Arjuna adalah anak kedua Mutmainah. Anak pertamanya bernama Kalisa (2).
Hingga berita ini diturunkan, belum ketahuan motif mutilasi tersebut. Mutmainah masih diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Mutmainah merupakan istri seorang anggota polisi. Suaminya bernama Aipda Denny yang bertugas di Polda Metro Jaya.