Suara.com - Belum selesai kasus videotron yang menampilkan adegan porno di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, tepatnya di dekat lampu lalu lintas kantor Wali Kota Jakarta Selatan, akhir pekan lalu, kini muncul lagi kasus papan iklan yang menampilkan gambar palu arit.
Papan iklan berisi gambar kontroversial tersebut, antara lain berada di Jalan Lenteng Agung (seberang kampus IISIP), Jalan T. B. Simatupang, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan Rasuna Said.
Tak lama setelah mendapatkan laporan, petugas polisi dan Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan langsung menurunkan papan iklan tersebut pada Minggu (2/10/2016) malam.
"Sudah dicopot itu, sudah kita minta pemkot untuk dicopot. Anggota kita sudah di Polres Jaksel melaporkan provider salah satu perusahaan telekomunikasi yang iklannya itu ada gambar-gambar palu arit," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Senin (3/10/2016).
Papan iklan bergambar palu arit pertamakali dilaporkan petugas Polres Jakarta Selatan.
"Kita langsung monitor, kita juga sudah koordinasi dengan wali kota Jakarta Selatan dan melakukan penurunan iklan tersebut. Nanti kita lihat Jakarta Selatan kami update untuk perkembangannya ya," kata dia.
Selanjutnya, petugas akan memanggil provider yang mengelola papan iklan tersebut untuk mengetahui apakah disengaja atau tidak.
"Tentunya kita akan melakukan pemeriksaan, ada unsur kesengajaan atau tidak. Kita lihat dibannernya itu ada gambar-gambar revolusi-revolusi. termasuk ada bendera Uni Soviet palu sama arit," kata dia.