Suara.com - Ada pemandangan berbeda dari peringatan HUT TNI Ke 71 di tahun 2016. Biasanya, HUT TNI diperingati dengan berbagai parade senjata tempur milik Indonesia atau alutsista.
Berbeda dengan tahun ini, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo lebih memilih memperingati HUT TNI dengan cara sederhana, yakni dengan menggelar pertunjukkan wayang orang di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2016).
"Pada 5 Oktober nanti, acaranya juga sederhana. Tidak ada parade Alutsista karena semuanya sudah ditampilkan pada HUT TNI tahun 2015. Tahun ini belum ada yang baru," katanya.
Ia pun menjelaskan, kegiatan yang sederhana ini merupakan arahan dari Presiden untuk lebih menunjukkan kepribiadian bangsa. Sehingga, seluruh Kotama memperingati HUT TNI dengan sederhana.
"Nggak semua wayang orang, ada wayang kulit juga. Ada yang lain juga. Karena kita dari Sabang sampai Merauke mempunyai tarian perang khas tiap suku dan mempunyai senjata. Maka harus kita kembalikan lagi budaya gotong royong ini untuk mengembalikan bangsa ini," katanya.
Menurut Gatot, selain menonjolkan kearifan lokal, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, keseluruhan acara HUT TNI ke-71 diselenggarakan dengan sederhana. Ini sesuai kondisi bangsa yang saat ini sedang sulit.
"Untuk di Mabes, kami gelar wayang orang," kata Gatot.