Suara.com - Tak kurang lima bulan lagi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta periode 2017-2022 akan dilangsungkan. Tercatat, ada tiga pasangan bakal calon yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
Ketiganya, seperti telah diketahui, adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Uniknya, dari ketiga calon tersebut, khususnya para calon gubernur, tidak ada yang berasal dari kader partai politik.
Terkait hal ini, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, membantah partai politik kekurangan kader terbaik untuk dijadikan calon DKI 1.
"Enggak gitu, kader partai ada Pak Djarot--PDI P. Tapi, (terpenting adalah) bagaimana kita bisa membangun ibu kota negara yang baik," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Prasetio menambahkan, keputusan Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri, mengusung Ahok-Djarot karena melihat banyaknya perubahan di ibu kota sejak ditangani paslon petahana tersebut.
"Ini (Ahok-Djarot) kerja nyata dan baik. Kan nanti masyarakat yang bisa memilih mana pasangan yang baik dan tidak," pungkasnya.