Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku kaget dengan adanya penayangan adegan mesum pada layar videotron di kawasan Antasari, Jakarta Selatan. Ia pun mempertanyakan pihak yang memasang adegan mesum di videotron yang menjadi tontonan publik.
"Harus diturunin tuh. Siapa yang pasang tuh?" ujar Taufik di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016)
Oleh karena itu, Taufik menegaskan pihak yang menayangkan video tersebut harus bertanggung jawab. Ia juga menilai penayangan tersebut merupakan sebuah bentuk ketelodoran.
"Itu kan sederhana pertama harus dicopot, kedua yang memuat harus bertanggung jawab. Harus dicari. Sederhana, bisa dicari kok. Masa ada film porno. Pasti tuh teledor," kata dia.
Menurut Taufik instansi yang bertanggung jawab, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus ditelusuri.
"Kalau saya sih cari, kalau Itu kan carinya sederhana. Orang videotron itu punya siapa Ke PTSP, berartikan operatornya PTSP," ungkapnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pemutaran video porno di TV raksasa atau videotron di dekat Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran. Video itu menggambarkan adegan seks.
Suara.com mendapatkan kehebohan itu di Twitter, sejak Jumat (30/9/2016) siang tadi. Tidak hanya itu di situs forum bebas pun ramai dibicarakan.
"Gila nihhh...videotron d kantor walikota jakarta selatan @DKIJakarta @basuki_btp @DKIJakarta," kucau @hendrysianturi, Jumat siang.
Video yang diputar itu menampilkan perempuan kulit putih. Adegan tengah melakukan oral seks. Bahkan @hendrysianturi mengunggah sebuah video yang menunjukan videotron itu tengah memutar video porno. Di video yang diunggah @hendrysianturi menunjukan suasana tengah hujan.