Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku siap menjelaskan skandal yang membelitnya yang diuraikan politis PDI P, Adian Napitupulu, saat diskusi bertema "Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?" di bilangan SCBD, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Pada diskusi tersebut Adian menguraikan berbagai skandal yang membelit pasangan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017 tersebut, antara lain kasus dengan artis Dewi Persik, pengemplangan pajak 'Panama Papers', dan dugaan koruspsi yang pernah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Sandiaga mengatakan akan transparan dan akuntabel apabila diberi kesempatan warga untuk memimpin ibu kota Jakarta.
"Untuk menjawab pertanyaan Bang Adian, apapun itu gangguannya. Insya Allah saya bisa jelaskan, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Sandiaga.
"Mau ngomongin Dewi Persik ayo, mau ngomong korupsi ayo, mau pembuktian harta terbalik ayo, mau ngomongin dana teman ahok ayo. Semua saya akan lakukan, tidak ada yang ditutup-tutupi karena yang memilih itu warga," lanjutnya.
"Dan yang terpilih memimpin Jakarta 15 Februari 2017 itu sudah ditentukan oleh Allah SWT," Sandiaga menambahkan.
Sandiaga sendiri meminta maaf atas keterlambatannya datang ke acara diskusi itu. Dia menjelaskan, baru saja pulang dari Gedung KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai syarat untuk maju ke Pilgub DKI.
"Hari ini kami merupakan pasangan pertama Anies-Sandi yang memyerahkan LHKPN, dan kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang baik, memberikan perhatian, dan memiliki keberpihakan pada rakyat kecil. Mensejahterakan warga Jakarta," kata Sandiaga.