AM Fatwa Sebut Pemerintahan Ahok Kongkalikong dengan Pengembang

Kamis, 29 September 2016 | 17:10 WIB
AM Fatwa Sebut Pemerintahan Ahok Kongkalikong dengan Pengembang
AM Fatwa [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Badan Kehormatan DPD, AM Fatwa menilai kepemimpinan Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) cenderung lebih memihak kepada para kalangan pengusaha ketimbang rakyat Jakarta. Dia bandingkan dengan gaya kepemimpinan Ali Sadikin yang tidak mau berkongkalikong dengan kalangan pengusaha.

"Saya melihat masalah keberanian ketegasan dan keberpihakan kepada rakyat dan kemudian satu hal lagi yang menonjol dari (mantan) Gubernur Ali tidak ada kong kalikong dengan para pengembang misalnya, saya kira yang sekarang (kepeminan Ahok) kelemahan utama, kita melihat adanya kongkalikong antara penguasa dan pengembang," kata AM Fatwa dalam diskusi bertema 'Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?' di Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Fatwa juga menilai Ali Sadikin juga bisa membangun komunikasi yang baik dengan warga Jakarta terkait proses penggusuran yang pernah dilakukan Pemprov DKI.

Kata dia, meski pada saat pembangunan infrastruktur jalan saat Jakarta dipimpin Ali Sadikin tidak memberikan kompensasi kepada masyarakat. Namun, kata dia, Ali Sadikin bisa meyakinkan masyarakat apabila proyek infrastruktur tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan warga DKI.

"Meski diakui masalah penggusuran HAM wakttu itu belum mengemuka kesadaran bagi masyarakat sehingga misalnya pelebaran jalan itu memang tidak diadakan penggantian tapi menjanjikan rakyat Jalan Gajah Mada dilebarkan daerah itu jadi mahal," kata AM Fatwa.

Meski mengapresiasi upaya normalisasi sungai yang saat ini genjar dilakukan Pemprov DKI. Namun, kata dia relokasi warga ke sejumlah rumah susun yang disediakan Pemprov DKI, dianggap malah mempersulit akses masyarakat.

"Sekarang misalnya pembenahan Kali di Jakarta dianggap berhasil tapi pembenahan daerah kumuh kurang sekali diperhatikan, memang disediakan alternatif tempat bagi penggusuran tapi mencapainya daerahnya jauh sekali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI