KONI Sulteng: PON 2016 Penyelenggaraan Paling Buruk

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 29 September 2016 | 16:22 WIB
KONI Sulteng: PON 2016 Penyelenggaraan Paling Buruk
PON 2016 Jawa Barat.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak terasa, berakhir sudah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sejak perhelatan digulirkan pada 13 September lalu.

Sejumlah catatan negatif bermunculan terkait pelaksanaan pesta olahraga se-Indonesia itu, khususnya terkait tudingan kecurangan yang dilakukan panitia, wasit, dan juri yang dinilai merugikan berbagai daerah.

Salah satu kontingen yang paling merasa dirugikan dalam hal ini adalah Sulawesi Tengah. Bahkan, pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulteng menilai penyelenggaraan PON kali ini adalah yang terburuk.

"PON kali ini merupakan yang paling buruk," kata Humas KONI Sulteng, Edison Ardiles, Kamis (29/9/2016).

Pada PON 2016 sendiri, kontingen Sulteng total membawa pulang empat medali perak dan tujuh perunggu.

Atas pencapaian itu, Edison menjelaskan seharusnya empat perak yang diraih dari cabang olahraga pencak silat, kempo, karate, dan binaraga bisa berbuah medali emas jika panitia, wasit, dan juri yang memimpin berlaku jujur.

"Ya kalau saya prediksikan Sulteng bisa meraih paling sedikit tiga emas," ungkap Edison.

Karena itu, Edison mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi yang berjanji lakukan evaluasi atas pelaksanaan PON 2016 Jabar yang penuh dengan aksi protes dari berbagai kontingen akibat tudingan kecurangan.

Salah satu contoh bentuk dari aksi protes yang seperti sudah diketahui adalah terkait mundurnya atlet judo DKI dari pertandingan.

"Itu karena kekeewaan atas dugaan kecurangan," kata Edison. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI