Suara.com - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan empat partai sepakat menyerahkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat terkait penunjukan ketua tim pemenangan mereka dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kesepakatan dicapai setelah keempat partai pengusung pasangan calon petahana itu--Golkar, PDI P, Nasdem, dan Hanura--duduk bersama membicarakan masalah tersebut.
"Empat-empatnya sudah duduk dan sepakat menyerahkan kepada Ahok dan Djarot untuk memutuskan," kata Fayakhun di Gedung DPR, Kamis (29/9/2016).
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Nusron Wahid, mundur dari jabatannya setelah PDI P masuk ke dalam koalisi pendukung petahana.
Keempat partai itu sendiri, menurut Fayakhun, sudah mengajukan nama-nama untuk dijadikan ketua tim pemenangan.
Kemudian, setelah diputuskan Ahok-Djarot, data tim pemenangan ini akan langsung dikirim ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
"Siapapun yg diputuskan disetor nama-namanya dari masing-masing partai lalu dijadikan satu dan dikirim ke KPUD (DKI)," tuturnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar ini memaparkan, siapapun bisa menjadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, termasuk kader PDI P, Prasetyo Edi Marsudi, sebagaimana isu yang berhembus saat ini. Selain itu, tak tertutup kemungkinan jabatan tersebut dipegang dari kalangan relawan.
"Oh siapapun bisa. Bisa orang parpol, bisa bukan dari parpol, bisa relawan, ya bisa siapapun. Bisa kemungkinan diambil dari salah satu parpol dan bersama-sama dengan parpol lain, ya semacam kolektif kolegial," pungkasnya.