Hanif: TKI Korsel Jangan Dipaksa Melaut di Musim Dingin

Kamis, 29 September 2016 | 11:03 WIB
Hanif: TKI Korsel Jangan Dipaksa Melaut di Musim Dingin
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat bertemu dengan Duta Besar Korea untuk Indonesia, Cho Taiyoung, Rabu (28/9/2016). (dok. Kemenaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan meminta Pemerintah Korea Selatan memperhatikan keselamatan tenaga kerja Indonesia di sektor perikanan. Sebab banyak aduan TKI di sektor perikanan menerima perlakuan tak baik.

Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Hanif Dhakiri menjelaskan pelaut Indonesia dipaksa tetap bekerja pada musim dingin hingga suhu dibawah nol derajat selsius. Atas perlakuan tersebut banyak pelaut Indonesia tak kuat.

"Jelas tidak kuat karena iklim Indonesia tropis. Sementara musim dingin di Korea sangat ekstrem," kata Menteri Hanif.

Permintaa itu diajukan Hanif saat bertemu dengan Duta Besar Korea untuk Indonesia, Cho Taiyoung, Rabu (28/9/2016).

“TKI jangan dipaksa melaut saat musim dingin. Tolong perhatikan keselamatan kerja mereka,” tambahnya.

Hanif meminta kepada pemerintah Korea untuk mengingatkan hal itu kepada perusahaan Korea sektor kelautan dan perikanan yang mempekerjakan pelaut Indonesia. Yan terjadi, jika ada pelaut Indonesia yang melarikan diri karena tak kuat dingin, maka yang disalahkan adalah pihak perusahaan Jasa Peyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

Atas desakan tersebut, Duta Besar Korea untuk Indonesia, Cho Taiyoung menyatakan, masalah penggunaan tenaga kerja asing sepenuhnya menjadi tanggungjawab swasta. “Namun kami akan merespon secara penuh permintaan pemerintah Indonesia,” ujarnya. Apalagi, saat ini pemerintah Korea sedang memperbaiki tata kelola pekerja asing, termasuk pada sektor perikanan dan kelautan.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Hanif juga meminta kepada pemerintah Korea untuk menambah kuota TKI di Negara gingseng tersebut. Saat ini TKI yang berada di Korea sekitar 6.800 orang bekerja di sektor manufaktur dan perikanan.

Pemerintah Korea dan swastanya juga diminta melakukan investasi disektor pelatihan untuk para calon TKI yang akan bekerja di Korea.

Terhadap permintaan tersebut, Duta Besar Korea menyatakan, bahwa saat ini Korea sedang dilanda krisis pengangguran. Menurutnya, angka pengangguran terdidik di Korea mencapai 12 persen. Untuk mengatasi masalah ini, Korea akan menutup sejumlah perguruan tinggi. Sedangkan terkait investasi untuk pelatihan TKI, pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada pelaku sektor swasta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI