Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengaku sempat mendengar segala cerita yang disampaikan Wayan Mirna Salihin ketika ingin dinikahi oleh Arief Soemarko. Menurutnya curhatan Mirna disampaikan ketika dirinya masih di Australia pada tahun 2014 lalu.
"Oktober 2014 itu dia curhat soal pertunangannya, dan saya berikan selamat karena sudah tahunan pacaran," kata Mirna dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
Namun, menurutnya Mirna agak ragu dengan ajakan nikah Arief karena banyak perbedaan dari masing-masing mereka. Kepada dirinya, Mirna juga mengaku sempat bercerita jika orangtua Arief kurang suka dengan dirinya.
"Mukanya tidak excited, dia (Mirna) bilang dia ragu karena personalitinya beda jauh, Mirna suka traveling ke luar negeri, sedangkan Arief tidak seperti itu. Dan Mirna mau tinggal di Australia, tapi Arief nggak mau. Dan Mirna juga sengaja gak pakai cincin tunangan. Lalu soal orang tua Arief yang tidak suka sama dia (Mirna), tapi kepotong saat Mirna nanyakan saya, ya saya bangga ceritakan pekerjaan saya," kata Jessica.
Lebih lanjut, Mirna juga sempat bercerita jika saudari kembarnya, Sendy Salihin hamil di luar nikah dengan pacarnya bernama Christopher.
"Terus Mirna juga cerita soal Sendy yang hamil duluan di luar negeri, terus soal adiknya yang mau ke Jepang berdua pacarnya," kata Mirna.
Dia mengaku jika saat itu tidak ada perasaan sakit hati ketika mendengar curhatan Mirna.
"Tapi saat itu saya nggak nanggapin cerita negatif Mirna, soalnya saat ini saya sedang berbunga-bunga. Dan saya tidak ada rasa sakit hati Mirna," kata dia.
Dia juga mengatakan tidak alasan lain dirinya sengaja melakukan pembunuhan terhadap Mirna. Bahkan, Jessica mengklaim tidak tahu bentuk racun sianida yang disebut-sebut digunakan dirinya untuk membunuh Mirna.
"Tidak ada alasannya juga, saya juga tidak tahu sianida seperti apa. Tidak pernah beli, tidak pernah bawa baik di Australia dan di Indonesia,” kata Jessica.