Suara.com - Serangan drone AS terhadap kelompok militan ISIS di Afganishtan, Rabu (28/9/2016) dikabarkan menewaskan 21 orang. Kebanyakan korban tewas adalah anggota ISIS, sisanya warga sipil.
Serangan dilakukan di wilayah provinsi Nangarhar. Dari 21 korban tewas serta 11 luka-luka, tiga diantaranya adalah penduduk sipil. Serangan dilakukan saat penduduk sedang berada di dalam rumah. Informasi ini berdasarkan keterangan yang disampaikan Gubernur distrik Achin, Malem Mashooq, seperti dikutip laman Reuters.
"Kebanyakan sedang menjenguk kerabatnya yang baru saja pulang berhaji. Drone menyasar rumah warga," kata Mashooq.
Jubir polisi Achin Hazrat Hussain mashriqiwal memastikan ada petinggi ISIS yang tewas dalam serangan tersebut. Tapi, dia menynagkal jatuh korban dari kalangan sipil.
"Kami prihatin ada warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut. Sat ini kami sedang mengkaji yang terkait dengan serangan tersebut. Kami akan dalami dugaan ini," kata komanas militer AS Brigadir Jenderal Charles Cleveland.
Ini bukan pertama kali serangan AS menewaskan korban jiwa dari warga sipil. Sejak 2001, ribuan orang meninggal akibat konflik berkepanjangan antara kelompk Taliban dengan pemerintah Afganishtan yang didukung militer sekutu AS. (Reuters)