"Jalur yang cocok itu hanya di Cibinong dan Pakansari ini, terkait topografinya yang naik turun serta jalurnya beton sudah diketahui oleh para atlet," katanya.
Peraih medali emas nomor maraton putra, Agus Prayogo mengakui, jalur beton yang dilalui para atlet cukup berat, sehingga resikonya banyak atlet yang mengalami kram dan nyeri di kaki.
"Cuaca di sini juga tidak cocok, kelembaban tinggi, jadi kita agak kesulitan, ditambah jalannya beton, bukan aspal. Efeknya kaki agak sakit dihentakkan saat berlari dalam waktu lama," katanya.
Atlet putri yang masuk ruang perawatan usai berlomba karena kelelahan, antara lain Inarotul Caritiah (Riau), Supriati Sutomo (Jabar), dan Olivia Sadin (NTT).
Sementara tujuh atlet putra yang mendapat perawatan, yakni Ari Swandana (Jateng) Lamek Yunias Banu (NTT), Eldak Kafolaman (NTT), Noce Matital (Jateng), Nurshodiq (DI Yogyakarta), Surianto (Sulsel). (Antara)