Aher Bantah Ada Banyak Kecurangan di PON Jabar

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 28 September 2016 | 04:08 WIB
Aher Bantah Ada Banyak Kecurangan di PON Jabar
Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PB PON Ahmad Heryawan (kiri) menerima obor api PON XIX Jabar di Lapangan Gasibu, Bandung, Jumat (16/9) [Antara/Novrian Arbi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PB PON XIX/2016 yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan banyak informasi tentang kecurangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

"Pada kasus-kasus kericuhan yang terjadi selama PON berlangsung banyak mengundang perhatian masyarakat khususnya netizen yang menerima informasi lewat media sosial, yang belum tentu valid," kata Ahmad Heryawan, di Media Center Utama PON XIX, di Kota Bandung, Selasa (27/9/2016).

Ia mengatakan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan PON XIX seperti masalah kecurangan, kontroversi wasit, hingga sikap tidak sportif saat bertanding telah mewarnai segala kontroversi dalam ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.

Aher menghimbau masyarakat agar selalu meninjau ulang kembali informasi tersebut yang diperoleh dari media massa termasuk media sosial supaya informasi yang beredar dapat dipercaya validitasnya.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya netizen pengguna media sosial untuk tidak skepstis dalam menyikapi informasi yang diperoleh. Masalah verifikasi atau peninjauan kembali terhadap informasi sangat diperlukan agar masyarakat menerima fakta yang valid," kata dia.

Menurut dia, saat ini sudah terjadi permasalahan dari beberapa cabang olahraga seperti, polo air, gulat, dan berkuda dan hal tersebut ternyata sangat menarik perhatian netizen selama berlangsungnya PON 2106.

Ia menjelaskan karena kasus tersebut menjadikan tuan rumah Jabar sebagai sorotan media namun untungnya hal tersebut tidak menyurutkan tekad Jabar dalam menyukseskan ajang PON 2016 hingga selesai.

"Di dalam merekontruksi fakta untuk dikonsumsi khalayak umum, harus berimbang dengan verifikasi yang tidak cukup sekali saja. Masalah ini wajar menjadikan Jabar sebagai sorotan masyarakat khususnya dari provinsi lain karena berstatus sebagai tuan rumah," kata dia.

Sementara itu jumlah gugatan atau sengketa yang diajukan ke Dewan Hakim PB PON XIX menurun jika dibandingkan pada pelaksanaan sebelumnya.

Ketua Dewan Hakim PB PON XIX, M Riyanto, mengatakan, sejauh ini jumlah gugatan atau sengketa yang masuk kepada pihaknya dari kontingen ialah sebanyak sembilan kasus.

"Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan gugatan yang masuk pada penyelenggaraan PON XVIII di Riau, kasus yang masuk sebanyak 21 gugatan," kata M Rianto.

Ia merinci, ke sembilan kasus yang masuk ke tingkat banding Dewan Hakim PB PON XIX berasal dari cabang olahraga gantole, karate (dua kasus), wushu, hoki, judo, renang indah (namun dicabut kembali), terbang layang (dua kasus). [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI