Adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Barujari - anak Gunung Rinjani - telah menyebabkan letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari puncak Gunung Barujari, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (27/9/2016) pukul 14.45 Wita. Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Rinjani dari Normal Aktif (level I) menjadi Waspada (level II) terhitung mulai Selasa (27/9/2016) pukul 15.00 Wita.
"Selanjutnya pemantauan secara intensif terus dilakuka guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resmi, Selasa (27/9/2016).
Rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.
"Saat meletus tadi siang diperkirakan terdapat 389 wisatawan/pengunjung yang masih berada di Gunung Rinjani. Berdasarkan informasi sementara dari Seksi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sejak 25-27 September 2016 terdapat 389 orang wisatawan yaitu 333 orang wisatawan mancanegara dan 56 orang wisatawan lokal yang dilaporkan melalui pintu masuk Sembalun," ujar Sutopo.
Jumlah pengunjung pada Minggu (25/9/2016) :
1. Mancanegara : 86 orang
2. Nusantara : 30 orang
Jumlah pengunjung pada Senin (26/9/2016) :
1. Mancanegara : 136 orang
2. Nusantara : 18 orang
Jumlah pengunjung pada Selasa (27/9/2016) :
1. Mancanegara : 112 orang
2. Nusantara : 8 orang
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB bersama BPBD Lombok Timur, pengelolan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kepolisian, Pos Pengamatan Gunung Rinjani, dan relawan masih melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi wisatawan/pengunjung yang masih berada di gunung.
Dengan adanya rekomendasi di dalam radius 3 km harus dikosongkan maka semua wisatawan/pengunjung harus keluar. Setiap harinya ratusan orang bahkan bisa ribuan berada di Gunung Rinjani. Pada 25/10/2015 lalu saat Gunung Rinjani ditetapkan status Waspada, petugas mengevakuasi paksa 1.113 orang wisatawan keluar dari zona berbahaya.
"Pasca letusan tadi siang kondisi Bandara Internasional Lombok tetap normal. Abu vulkanik tipis menyebar ke banyak tempat karena angin cukup kencang. Aktivitas masyarakat tetap normal," tutup Sutopo.