Peringati Hari Tani di Depan Kantor Jokowi, Aktivis Main Teater

Siswanto Suara.Com
Selasa, 27 September 2016 | 17:18 WIB
Peringati Hari Tani di Depan Kantor Jokowi, Aktivis Main Teater
Aktivis peringati Hari Tani Nasional [suara.com/Marselinus Kalis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi Solidaritas Perempuan menyelenggarakan pertunjukan teater pada puncak peringatan Hari Tani Nasional di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi tersebut merupakan bagian dari kritik terhadap kebijakan penertiban bangunan di pemukiman padat penduduk yang dilakukan pemerintahanan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

"Tujuan teaternya lebih memunculkan situasi Jakarta, dimana-mana banyak penindasan terhadap masyarakat," aktivis bernama Nurhidaya kepada suara.com.

Nurhidayat mengatakan teater merupakan media yang bagus untuk menyalurkan aspirasi.

"Lewat teater juga kita bisa menuntut hak-hak kita, seperti tanah yang digusur oleh pemda," katanya.

Dalam aksi tadi, para aktivis mengingatkan tentang penggusuran, tak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah.

"Kita di desa digusur, kita di kota digusur, kita ini warga negara Indonesia atau bukan," katanya.

Kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mereka menuntut reforma agraria.

"Hak kita untuk mendapatkan kebebasan tanah yang realnya. Kita punya hak atas tanah itu, tidak untuk dikelola oleh perusahaan masif," katanya.

Hari Tani Nasional diperingati tak hanya petani, tetapi juga lintas sektoral. Ada buruh, guru, mahasiswa, nelayan.

Aktivis Aliansi Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika mengatakan pemerintah Jokowi-Kalla harus segera menjalankan reforma agraria sejati.

"Kita berdiri di sini mewakili petani seluruh Indonesia. Jokowi-JK harus kita tuntut untuk jalankan reforma agraria," kata dia.

Pemerintah, katanya, juga harus segera menghentikan kriminalisasi petani serta mengembalikan hak masyarakat.

"Kita meminta Laksanakan refroma agraria yang terbukti, hentikan tindak-tindakan kriminal, wujudkan kedaulatan rakyat, pemerintahan Jokowi-JK ini telah membuat reforma agraria yang palsu," katanya. [Marselinus Kalis]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI