Suara.com - Direktur Eksekutif Lembaga Riset Indonesia, Toto Sugiarto memprediksi orang yang tidak berpartipasi atau golput pada ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 mendatang relatif rendah.
Kata dia, orang yang tidak mau terlibat dalam pesta demokrasi tersebut hanya berada di bawah angka 30 persen.
"Dengan kata lain, golput diprediksi relatif rendah berada di sekitar 15-30 persen, bahkan lebih cenderung dibawah 30 persen," kata Toto dalam acara diskusi hasil survei lembaganya di Kedai Kopi Deli Serdang, jalan Sunda, Sharinah, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Hal tersebut disampaikan Toto berdasarkan hasil penitiannya. Kata dia, beragamnya pasangan calon dengan kriteria masing-masing membuat pilihan publik relatif lengkap dan representatif.
Selain itu, Toto juga menganggap hal tersebut dikarenakan alternatif pasangan calon memadai dan membuat partisipasi publik dalam pemilihan diprediksi akan tinggi.
"Mereka yang mengedepankan kesantunan, bersih dan manusiawi semuanya mewakili dari semua ini, partisipasi publik akan relatif tinggi, Golput hanya 30 persen saja bahkan hampir tidak mencapai 30 persen," kata Toto.
Berdasarkan hasil penelitiaannya, menurut Toto, pasangan calon yang mampu menggabungkan integritas seperti pro-rakyat, bersih dari korupsi, santun dengan kapasitas seperti kemampuan melakukan perbaikan ekonomi, kemampuan memperbaiki fasilitas publik, dan berpotensi memenangkan kontestasi.
Tiga pasangan yang akan bertarung pada Pilgub DKI mendatang adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Silvyana Murni.