Suara.com - Novianyanti, petarung putri asal Kalimantan Barat mengalami pingsan saat pertandingan berlangsung, setelah wasit mengumumkan dirinya menang 3-0 melawan petarung Kalimantan Timur Ade Novya di kelas putri 50-54 kilogram (kg).
Novianti usai mendapatkan penanganan medis di GOR Pajajaran, Bandung, Selasa mengatakan dirinya pingsan di tengah lapangan karena terharu bisa lolos ke babak final cabang olahraga tarung derajat saat keputusan dewan juri dibacakan.
"Saya pingsan karena sangat bahagia dan terharu karena bisa lolos ke final. Padahal target saya di cabang olahraga ini hanya lolos ke babak semifinal " ujar Novianyanti, petarung putri asal Kalbar yang saat ini berstatus mahasiswi di Universitas Terbuka di daerahnya.
Saat ditanya kondisi fisiknya saat ini, Novianyanti mengaku sudah membaik dab saat di tengah lapangan sempat meneteskan air mata saat menang dalam laga itu.
Wanita yang memilih jurusan Ilmu penerintahan itu mengaku, kemenangan ini didedikasikan untuk daerahnya dan berharap pada final nanti mampu menyumbang medali emas.
"Insyaallah saya mampu menang di babak final, saya sangat bersyukur atas jalan Allah saya bisa lolos ke final," ujar wanita yang menggunakan hijab itu.
Ia mengaku, sudah menggeluti cabang olahraga tarung derajat sejak sembilan tahun lalu, Novianyanti memilih cabang olahraha iti karena nafas dan jiwanya sudah melekat di tarung derajat.
"Karena persaudaraan yang kuat inilah saya sangat senang menggeluti olahraha ini," ujarnya singkat.
Ia mengaku, lawan yang dihadapinya (Ade Novia, kaltim) bertarung sangat baik. "Pertandingan tadi sangat menguras energi, karena kamibl sama-sama menerapkan pertarungan teknik dan fisik," katanya.
Novianyanti mengaku, baru pertama kali bertemu petarung Kaltim (Ade Novya) yang notabena sama-sama berasal dari Pulau Kalimantan di even nasional seperti saat ini.
"Saya tidak menyangka akan bertemu rekan saya dari Kalimantan pada semifinal ini," ujar wanita berparas cantik itu.
Pihaknya mengaku, untuk diajang PON dirinya sudah tiga kali membel daerahnya yakni, pertama kali saat PON XVII/2008 Kaltim, PON XVIII/2012 Riau dan PON XIX/2016 Jawa Barat.
"Saya menganggap lawan saya tadi adalah saudara saya sendiri," ujar Novianyanti. (Antara)
Lolos ke Final, Petarung Ini Malah Pingsan. Kok?
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 27 September 2016 | 13:24 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mau Gaet Suara Anak Abah di Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Turun Gunung Kampanye
14 November 2024 | 19:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI