Inilah Penyebab Jessica Sempat Mau Bunuh Diri di Australia

Senin, 26 September 2016 | 22:17 WIB
Inilah Penyebab Jessica Sempat Mau Bunuh Diri di Australia
Sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (5/9/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terdakwa Jessica Kumala Wongso ternyata pernah melakukan upaya bunuh diri dengan karbondioksida. Hal itu disampaikan polisi dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin

"Jesica Wongso mengirimkan pesan singkat dan mengatakan bahwa dia ingin meracuni dirinya sendiri dengan karbon dioksida," kata John dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).

Menurutnya, kejadian upaya bunuh diri tersebut dilakukan Jessica pada tanggal 26 oktober 2015 sebagaiman laporan yang disampaikan mantan pacar Jessica bernama Patrick O'Connor.

"Kemungikinan besar (upaya bunuh diri Jessica) pengaruh alkohol dan memiliki obat-obat resep. Dia akan menyakiti dirinya sendiri," kata John.

Atas laporan tersebut, polisi lantas mendatangi lokasi dan menemukan adanya panggaran arang yang terbakar di kamar tidur Jessica.

"Polisi kemudian tiba di rumah Jessica. Polsii dapat mencium bau karbon yang terbakar. Polisi kemudian memindahkna Jessica ke luar halaman dan memeriksa apartemen. Setelah melakukan pemeriksaan secara cepat, ditemukan sebuah panggangan arang di kamar tidur," kata John yang didampingi seorang penerjemah.

Lebih lanjut, upaya bunuh diri yang dilakukan dengan racun karbondioksida karena tengah mengalami depresi atas kasus pelanggaran lalu lintas yang pernah dilakukannya.

"Bahwa dia (Jessica) depresi terkait dengan pelanggaran mengemudi dengan kadar alkohol tinggi," kata John.

Atas kejadian tersebut, Jessica langsung dilarikan ke Rumah Sakit Royal Prince Alfred guna menjalani pemeriksaan psikologis.

"Dan Nona Wongso setuju dibawa ke RS, Royal Prince Alfred kesehatan (pemeriksaan) jiwa dapat ditangani rumah sakit tersebut dan tidak ada keterlibatan polisi lebih lanjut," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI