Suara.com - Petugas Polres Sumenep masih mengecek temuan benda jatuh di sejumlah tempat di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Jawa Timur, yang dikabarkan bagian dari badan pesawat, Senin (26/9/2016).
"Selain anggota Polsek Giligenting, pimpinan kami juga ke Pulau Giliraja. Namun, hingga sekarang temuan benda jatuh itu belum terverifikasi sebagai bagian dari badan pesawat," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, di Sumenep, dikutip dari Antara.
Sekitar pukul 09.00 WIB tadi, warga Pulau Giliraja menemukan benda layaknya drum dan berwarna hitam yang dikabarkan jatuh (datang dari atas) dan diduga bagian dari badan pesawat.
"Sekali lagi, semuanya masih belum pasti. Hal yang sudah terverifikasi atau pasti adalah ada temuan benda berbentuk layaknya drum dan berwarna hitam di kandang sapi milik warga Pulau Giliraja," kata Hasanuddin.
Dia juga berharap warga Sumenep tidak berandai-andai atau memberikan kesimpulan atas temuan benda tersebut.
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, menyatakan temuan benda di Pulau Gilijara belum terverifikasi sebagai bagian atau badan pesawat.
Dia memastikan pagi tadi tidak ada aktivitas pesawat latih maupun yang lain-lain, yang terbang dari dan ke Bandara Trunojoyo.
"Pada Senin ini memang ada jadwal kedatangan pesawat perintis ke Bandara Trunojoyo Sumenep. Namun, waktunya siang hari, yakni pada pukul 14.00 WIB. Pesawat perintis tersebut terbang dari Bandara Juanda ke Bandara Trunojoyo," kata Siswoyo.
Dia menjelaskan, saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak terkait di Kementerian Perhubungan.
"Untuk sementara belum ada informasi tentang pesawat jatuh di Sumenep. Kami menerima informasi adanya temuan benda jatuh dan selanjutnya dikabarkan bagian dari pesawat itu dari warga Pulau Giliraja," ujarnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo menegaskan kabar benda tersebut merupakan bangkai pesawat, tidak benar.
"Tidak ada. Jadi, kami sudah koordinasi dengan otoritas udara, clear. Kami tidak menerima adanya laporan lost contact," kata Hemi saat dihubungi Suara.com.
Hemi memastikan informasi yang menyebutkan benda yang jatuh berasal dari pesawat Lion Air, hoax.