Marquez: Rossi Memang Harus Dihentikan

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 26 September 2016 | 07:09 WIB
Marquez: Rossi Memang Harus Dihentikan
Pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez merayakan kemenangannya di GP Aragon, Spanyol, Minggu (25/9) [AFP/Jose Jordan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marc Marquez, pembalap MotoGP Honda, mengatakan ia memang harus menghentikan Valentino Rossi, rival utamanya dari tim Yamaha, dalam balapan di Aragon, Spanyol untuk memastikan gelar pada musim 2016 ini.

Di Aragon Marquez memang berhasil merebut podium pertama setelah berhasil menaklukan Rossi dalam balapan dramatis di kandangnya sendiri. Rossi, asal Italia, hanya berhasil finish di urutan ketiga kalah dari rekan setim, Jorge Lorenzo yang merebut podium kedua.

Kini Marquez semakin kokoh di puncak klasemen sementara, unggul 52 poin di atas Rossi yang berada di urutan kedua. Dengan hanya empat balapan tersisa, Marquez tampaknya kian dekat dengan gelar juara MotoGP ketiganya.

"Kemenangan ini sangat penting," kata Marquez usai balapan yang berlangsung Minggu (25/9/2016).

"Ini penting, karena pembalap di urutan kedua, dalam hal ini Valentino, mengejar saya setahap demi setahap dan sangat penting untuk menghentikannya. Jika tidak, mentalitasnya akan terus naik sementara kami akan semakin goyah. Tetapi setelah kemenangan ini, saya kembali percaya diri dengan motor saya," jelas pembalap 23 tahun itu.

"Saya menantikan balapan ini karena dalam kalender saya, ini adalah balapan yang harus dimenangkan dan semuanya berjalan sesuai rencana," imbuh dia.

Kini, jelang tiga balapan di Asia Marquez mengatakan dirinya tak berharap merebut poin penuh dan bahkan mengaku hanya berharap bisa berhasil mencapai garis finish.

Mulai 16 Oktober mendatang para pembalap MotoGP akan melangsungkan balapan di Asia, mulai dari Jepang, kemudiang Australia pada 23 Oktober, dan Malaysia pada 30 Oktober. Partai terakhir akan digelar di Valencia, Spanyol pada 13 November.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI