Pihak berwenang, Minggu (25/9/2016), masih berupaya menentukan apa yang memicu pria berusia 20 tahun melepaskan tembakan di mal di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), yang menewaskan lima orang.
Polisi menangkap pria bersenjata yang diduga melakukan penembakan tersebut, Arcan Cetin, di Oak Harbor, Washington, Sabtu (Minggu 25/9/2016 WIB).
Polisi menyatakan bahwa tersangka dibawa ke penjara tanpa adanya insiden apa pun di Oak Harbor, sekitar 30 mil (48 kilometer) di sebelah baratdaya Burlington tempat terjadinya penembakan tersebut, Jumat malam (Sabtu 24/9/2016 WIB).
Cetin melepaskan tembakan di Cascade Mall Jumat sekitar pukul 19.00 waktu setempat di gerai kosmetik Macy's. Menurut polisi penembakan tersebut menewaskan empat orang perempuan, demikian pula seorang pria yang kemudian meninggal di rumah sakit.
Polisi menyatakan apa yang melatarbelakangi Cetin mengamuk masih belum jelas.
Agen intelijen FBI mengaku belum menemukan indikasi serangan tersebut merupakan tindakan terorisme. Namun pihaknya tidak mengenyampingkan indikasi itu.
Polisi menyamakan sikap Cetin saat ditangkap seperti zombie dan menyatakan dirinya tidak bersenjata. Polisi menyebutkan bahwa Cetin lahir di Turki, namun tidak dijelaskan statusnnya apakah dia sebagai penduduk resmi yang menetap di Amerika Serikat.
Pihak berwenang tidak menyebutkan identitas sejumlah korban, namun media setempat melaporkan bahwa korban berusia belasan hingga kelahiran sekitar tahun 1990-an, termasuk seorang ibu dan putrinya.
Tayangan video dari kamera pengawas (CCTV) di mal di Burlington sekitar 65 mil (105 kilometer) di sebelah utara Seattle menunjukkan bahwa pria bersenjata tersebut mengacungkan senjatanya, demikian pernyataan polisi.
Polisi juga menyatakan bahwa senapan tersebut kemudian diamankan di mal tersebut.
Penembakan di mal tersebut terjadi setelah rangkaian kekerasan yang marak terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan di seantero Amerika Serikat, termasuk penikaman terhadap sembilan orang di Minnesota tengah pada akhir pekan lalu.
Polisi akan membawa Cetin ke pengadilan pada Senin besok (26/9/2016). (Antara)