Suara.com - Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan membentuk tim pemenangan sendiri untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saeful Hidayat.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa PDIP punya strategi sendiri sendiri di luar tim yang sudah dibentuk oleh Partai NasDem, Hanura dan Golkar sebelumnya.
"Masing-masing kan punya tugas sendiri-sendiri. Ada tim yang bergerak di sosmed, ada tim yang bergerak berdasarkan segmen tertentu," kata Hasto di rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, Jalan Teuku Umar 27, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).
Menurut Hasto, PDI-P akan fokus mengkordinir kader dan konstituennya untuk Ahok-Djarot. Namun demikian, PDI-P akan tetap membangun kerjasama dengan tiga partai pendukung lainnya.
"PDI-P bergerak untuk menggerakan simpatisan dan kader PDI-P. Bergerak satu arah dan sebagai partai yang besar tentu saja kami akan membangun kerjasama dengan partai lain," ujar Hasto.
Katanya, dengan cara demikian sinergitas antara PDI-P dengan tiga partai lainnya akan terbangun.
"Sehingga gerak pemenangan itu merupakan bentuk sinergi parpol pengusung Ahok dan Djarot, dan menyatu dengan rakyat sendiri," lanjut Hasto.
Sebelum PDI-P memberikan dukungan resmi kepada Ahok, Partai NasDem, Hanura dan Golkar sudah membentuk tim pemenangan terlebih dahulu. Tim tersebut diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.