Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat undangan dari oleh Partai Gerindra untuk menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yang digelar bulan Februari 2017 mendatang.
Dia pun akhirnya menerima undangan Gerindra karena tujuannya untuk membicarakan Jakarta. Selain itu, Anies mengatakan, Gerindra punya dasar pemikiran yang sama dalam hal membangun Jakarta.
"Ini pencalonan gubernur, dan pencalonan gubernur ini saya diundang untuk mengikuti proses pemilihan gubernur. Jadi partai papun yang bergerak dengan landasan pancasila, UUD, dan berada dalam sistem politik kita, itu sama. Karena kita bicaranya untuk Jakarta, ketika saya diundang, saya nyatakan siap," kata Anies usai melaksanakan uji kejiwaan di RSAL Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (25/9/2016).
Untuk diketahui, pada masa Pilpres 2014, Anies juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). Kala itu, Jokowi-JK melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Anies kerap mengkritik Prabowo-Hatta. Malah, Anies sempat menyebut bila pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh mafia. Kala itu, Anies menyampaikannya dalam konfwrensi pers penyampaian program Jokowi-JK di Hotel Holiday Inn, Bandung, Kamis (3/7/2016).
Kini, Anies Baswedan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Gerindra-PKS. Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno untuk melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat yang diusung Nasdem, Hanura, Golkar dan PDI Perjuangan, serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.