Suara.com - Minggu (25/9/2016) siang ini, seluruh pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta akan mengikuti tes narkoba di Badan Narkotika Nasional, Jalan M.T. Haryono, Cawang, Jakarta Selatan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan dilakukannya tes narkoba agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2017.
"Ini nggak ada hubungannya pernah terlibat atau tidak. Kita kepingi, masyarakat kepingin memiliki pemimpin yang profilnya bagus, sehat, nggak kecanduan sama narkoba," kata Slamet di kantornya.
Selamet menerangkan, seluluh cagub dan cawagub nantinya akan dites di Laboratorium Narkoba, Badan Narkotika Nasional.
"Soal akurasi, lab BNN 100 persen nggak bakal meleset. Sudah terakreditasi internasional," katanya.
Selain akan di tes narkoba, tiga pasangan calon pemimpin Jakarta juga sudah mengikuti tes kesehatan dan psikologi di RSAL Mintohardjo.
Pada Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti oleh tiga pasangan calon.
Pasangan pertama calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, mereka diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kedua, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mereka diusung oleh empat parpol, yakni PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat.
Ketiga, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka diusung Partai Gerindra dan PKS.