Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, sepertinya tidak melupakan begitu saja momen-momen krusial sebelum dirinya diumumkan maju dalam pilkada DKI Jakarta, 2017 mendatang.
Bahkan, dia harus mengorbankan berat badannya yang turun drastis karena kurang tidur. Pengorbanan ini khususnya lantaran menunggu pemanggilan ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono.
"Menunggu dipanggil ke Cikeas--kediaman SBY--3x24 jam nih, jadi kurang tidur. Semalam tidurnya lumayan cukup 5 setengah jam. Berat badan saya juga turun drastis satu setengah kilogram selama tiga hari terakhir," kata Sandiaga saat tiba di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Masalah yang dihadapi Sandiaga tak hanya sampai disitu, lantaran juga diharuskan berpuasa oleh pihak rumah sakit guna menjalani kewajiban pemeriksaan kesehatan selaku bakal calon wakil gubernur DKI.
"Tadi tidak boleh makan dari pagi ya. Berharap setelah acara ini makan yang enak deh," kata Sandiaga.
Sementara itu, pasangan Sandy, Anies Baswedan tidak terlalu banyak berkomentar saat tiba di Mintohardjo. Dia hanya menjelaskan bahwa persiapan yang harus dijalaninya sebelum melakukan pemeriksaan.
"Persiapannya puasa," kata Anies.
Anies-Sandiaga jadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terakhir yang datang ke RS TNI AL Mintohardjo untuk jalani pemeriksaan.
Sebelumnya, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat jadi yang pertama datang, diikuti tak lama kemudian oleh paslon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Keduanya datang sejak pagi, dan saat ini sedang masih menjalani pemeriksaan.
Anies-Sandiaga juga jadi paslon terakhir yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada, Jumat (23/9/2016) malam. Keduanya diusung koalisi antara Partai Gerindra dan PKS.