Suara.com - Orang tua Renfry A Beruatwarin, petinju Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON), mengamuk setelah putranya kalah dalam laga melawan Nasrudin, petinju asal Nusa Tenggara Barat di kelas 91 kilogram.
Dari pantauan Antara di lokasi pertandingan tinju PON XIX/2016 di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat, mengamuknya orang tua dari Renfry yang diketahui bernama Ishak yang tidak terima anaknya kalah pada pertandingan tersebut.
Ishak sempat melempar kursi ke arah wasit, panitia pelaksana, dan round girl yang hendak meninggalkan GOR untuk pulang ke hotel. Anggota TNI dan Polri yang melihat kejadian tersebut langsung merangsek mengamankan situasi dan menggelandang Ishak ke Markas Komando Polres Sukabumi.
Sementara, atlet dan official dari Kontingen Jabar tidak terprovokasi dengan kondisi tersebut.
"Keputusan wasit dan hakim yang memimpin serta mengawasi pertadingan tidak bisa diganggung gugat. Seharusnya semuanya bisa paham dan menerima keputusan," kata Technical Delegated PON XIX Cabang Olahraga Tinju, Henky Nanlohie.
Pada pertandingan tersebut, Renfry harus mengakui keunggulan petinju dari NTB Nasrudin. Dari tiga ronde yang dipertandingkan, Renfry tidak bisa berkutik menahan serangan dari lawannya. Di akhir pertandingan wasit mengangkat tangan Nasrudin sebagai tanda kemenangannya.PON
Petinju Jabar Kalah, Orang Tua Lempari Wasit dengan Kursi
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 24 September 2016 | 00:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pilkada 2024 Jatuh pada Rabu Pon, Netizen Kaitkan dengan 'Klenik' Jokowi: Apa Asal-usulnya?
27 November 2024 | 14:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI