Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengaku, telah menyusun anggaran yang disiapkan untuk Pilkada DKI Jakarta apabila nantinya melewati dua putaran.
"Tidak ada pembengkakan dan sudah kami susun dan total anggaran Rp478 M untuk dua putaran," kata Sumarno di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, apabila di Pilkada DKI melewati putaran kedua, maka anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp100 miliar. Namun, kata dia, apabila hanya terjadi satu putaran akan menghemat anggaran sebesar Rp100 miliar.
"Putaran kedua itu sekitar Rp100 miliar dan lebih dan kalau tidak ada puturan kedua bisa menghemat Rp100 M. Dan kita tidak bisa begini dan begitu, nanti tidak sesuai harapan rakyat," terangnya.
Selain itu, Sumarno mengklaim, ada penghematan anggaran sebesar Rp5 miliar karena tidak ada calon independen yang mendaftar di KPU DKI. Dikatakan, proses verifikasi terhadap calon independen memang cukup membutuhkan anggaran yang tinggi.
"Tentu akan banyak penghematan karena kemarin kan tidak ada calon independen. Ini termasuk untuk memverivikasi calon independen. Kemarin kami itung-itung di awal saja sudah bisa hemat Rp5 M karena biaya verifikasi calon independen cukup besar," pungkasnya.