Suara.com - Sebagian warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, tak akan memilih calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kalau saya mah memilih yang terbaik aja, dan nggak usah memilih lagi Pak Ahok, ngapain orang dia nggak mau kompromi, mau bongkarnya main gusur-gusur saja, coba kalau warga dikumpulkan, kayak waktu Pak Jokowi masih menjadi gubernur," kata warga bernama Vera (55).
Vera merupakan warga yang rumahnya ditertibkan oleh pemerintah Jakarta karena dinilai menempati lahan yang tidak resmi. Sebelumnya, Vera tinggal di daerah ini selama 38 tahun.
Vera berharap gubernur Jakarta yang akan datang merupakan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
Mengenai siapa gubernur Jakarta yang paling diharapkan, Vera mengaku belum dapat memastikan sekarang.
"Siapa ya, saya mah nggak mau Ahok lagi," kata dia.
Sebagian warga Kampung Akuarium yang dulu berdagang, kini menganggur.
"Suami saya tidak kerja, saya tidak bekerja, kami sekeluarga hanya mengandalkan dagangan saya, orang cuma jualan es, tapi ya lumayan bisa buat makan sehari-hari, tapi kalau udah digusur kayak gini saya bisa apa utang saya banyak, tempat tinggal nggak ada," kata Sri (47).
Sama seperti Vera, Sri juga kecewa dengan Ahok.
"Ya kalau bisa mah jangan dijadiin lagi deh, coba diganti, biar ada perubahan, kita rakyat kecil tidak tahu apa-apa," kata dia. (Yulia Enggarjati)