Suara.com - Di hari terakhir pendaftaran Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan ada dua Paslon yang akan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Maka kemungkinan ada tiga Paslon yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno menilai, jika tiga Paslon yang tampil di Pilkada DKI, maka tidak menutup kemungkinan akan melewati ada dua kali putaran.
"Ya kalau tiga Paslon, biasanya dua putaran. Tapi belum pasti lho ya. Kita lihat aja nanti," kata Sumarno di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Dia menjelaskan, jika apabila tidak ada satu Paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen maka bisa dilakukan putaran kedua.
"Ketentuannya kan calon terpilih itu harus meraih suara lebih dari 50 persen. Kalau di putaran pertama ada calon yang hebat betul, elektabilitasnya tinggi, dan pemilih sangat senang dengan dan meraih lebih dari 50 persen, sudah selesai," paparnya.
Lebih lanjut, Sumarno mengaku, telah menjadwalkan putaran kedua yang akan diselengarakan pada 19 April 2017.
"Putaran kedua kita akan selenggarakan 19 April 2017. Kita sudah buat jadwal dan tahapan putaran kedua dan tahapannya berbeda dengan putaran pertama," katanya.
Sedangkan putaran pertama di Pilgub DKI ini akan diselenggarakan 15 Februari 2017. Sumarno pun menjelaskan acara debat dalam putaran pertama yang akan dijalani ketiga paslon.
"Putaran pertama tiga kali debat. Pertama, untuk penyampaian visi misi program dan pemahanaman mereka tentang tata cara Jakarta seperti apa," jelas dia.
Dia menambahkan, untuk menggelar debat Paslon di putaran pertama, ada usulan dilakukan di Kepulauan Seribu.
"Dan kita cari tempat yang lebih luas dan representatif karena akan melibatkan masa yang cukup besar. Ada usulan di Kepulauan Seribu katanya," ucap Sumarno.