Ini Alasan Poros Cikeas Usung Agus Yudhoyono-Sylviana

Jum'at, 23 September 2016 | 10:05 WIB
Ini Alasan Poros Cikeas Usung Agus Yudhoyono-Sylviana
Agus Harimurti Yudhoyono [Instagram @agusyudhoyono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dinilai sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ideal untuk maju dalam pilkada Jakarta periode 2017-2022 oleh keempat partai yang mengusung mereka, yakni PPP, PAN, PKB, dan Partai Demokrat.

"Dua orang ini adalah pasangan ideal, kombinasi seorang (prajurit) militer dipadu birokrat berpengalaman," ujar Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy kepada wartawan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jumat pagi.

Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 2000 dan memperoleh penghargaan Adhi Makayasa, Agus merupakan sosok muda yang memiliki integritas dan kedisiplinan tinggi.

Peraih tiga gelar master dari tiga universitas terkemuka yakni Nanyang Technological University (Singapura), Harvard University dan Webster University (Amerika Serikat) itu juga dipandang sebagai intelektual yang selama karirnya sebagai TNI, sering mendapatkan penugasan di dalam maupun luar negeri.

"Ini adalah modal dasar yang baik (bagi Agus) dengan pribadinya yang santun, ucapan-ucapan yang terukur, serta memiliki visi yang dibutuhkan warga Jakarta," kata Romi.

Sementara Sylviana Murni dinilai sebagai birokrat tangguh, akademisi, serta aktivis organisasi, dan memiliki kemampuan birokrasi mumpuni.

Perempuan kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1958 itu tercatat pernah menduduki beberapa jabatan strategis di DKI Jakarta antara lain Kepala Biro Bina Sosial DKI (1999-2001), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  DKI (2001-2004), Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI (2004-2008),

Walikota Jakarta Pusat (2008-2013), hingga jabatan terakhirnya kini sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Pasangan Agus-Sylviana dianggap mampu merepresentasikan warga Jakarta yang 30 persen merupakan etnis Jawa dan 24 persen adalah etnis Betawi.

"Mas Agus (orang) Jawa dan bu Sylvi adalai Betawi. Ini juga merupakan kombinasi ideal dari kacamata gender karena laki-laki dan perempuan yang Insya Allah merupakan satu-satunya di antara pasangan yang ada," ujar Romi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI