Pengacara Jessica Ogah Beberkan Bayaran Saksi Ahli Asal Australia

Kamis, 22 September 2016 | 20:33 WIB
Pengacara Jessica Ogah Beberkan Bayaran Saksi Ahli Asal Australia
Ayah Mirna, Darmawan, saat berjumpa pengacara Jessica, Otto Hasibuan, di lokasi persidangan di PN Jakarta Pusat. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama kasus kematian Wayan Mirna Salihin bergulir di persidangan, tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso telah mendatangkan sejumlah saksi ahli. Bahkan, mereka berani mendatangkan para ahli dari Australia, yang keterangannya digunakan untuk mematahkan saksi ahli yang sebelumnya dihadirkan pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Terkait hal itu, Ketua Tim Kuasa Hukum Jessica, Otto Hasibuan, memberikan alasan mengapa pihaknya bersikeras mendatangkan para ahli dari luar negeri. Adapun diketahui, saksi yang telah dihadirkan pihak Jessica dari Australia antara lain yakni ahli Patologi Forensik, Beng Beng Ong, serta ahli Toksikologi Forensik, Michael David Robertson.

Sementara itu, di sidang ke-24 kasus kematian Mirna hari ini, pihak Jessica juga kembali mendatangkan seorang ahli Patologi Forensik dari Australia, yaitu Richard Bryon Collins.

"Lawyer kan networking-nya di mana-mana. Di Amerika, di mana juga ada," kata Otto, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016) malam.

Namun demikian, Otto tak mau membeberkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk bisa mendatangkan para saksi ahli dari Negeri Kangguru tersebut.

"Kalau itu (bayaran ahli), tanya nenek moyang-lah," kata Otto singkat.

Otto hanya mengatakan, alasan pihaknya menghadirkan saksi ahli dari Australia adalah untuk membuktikan kepada seluruh dunia, bahwa proses autopsi menjadi syarat mutlak untuk mengetahui penyebab kematian, khususnya yang berkaitan dengan racun.

"Kita ingin membuktikan (kepada) seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia, (bahwa) autopsi itu mutlak. Tanpa autopsi, tidak bisa ditentukan kematian seseorang," tegas Otto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI