Suara.com - Angin puting beliung menerjang Pulau Tidung di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Akibatnya sebanyak 177 rumah rusak.
Kejadian itu berlangsung, Kamis (22/9/2016) pukul 02.00 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sejak pukul 24.00 hujan dengan intensitas lebat mengguyur di sekitar Pulau Tidung.
Pada pukul 01.50 WIB sampai 02.00 WIB hujan lebat disertai angin kencang mulai menerjang. Kecepatan angin mencapai 37,10 km/jam sampai 49.89 km/jam.
“Angin puting beliung bertiup dari dari utara ke selatan pulau tidung,” kata Sutopo Kamis sore.
Dampak terjangan itu menyebabkan 708 kepala keluarga menjadi korban. Rumah mereka rusak. Namun tidak ada yang mengungsi dan korban jiwa.
Kerusakan yang disebabkan puting beliung ada 177 rumah, rinciannya 28 rumah rusak berat, 149 rusak ringan. Sementara tembok pembatas taman pemakaman umum roboh sepanjang kurang lebih 12 meter.
“Kurang lebih 45 pohon tumbang,” lanjut Sutopo.
Kerusakan itu sudah ditangani, BPBD setempat pun sudah membangun posko di Kantor Lurah Pulau Tidung dengan komandan lapangan Lurah Pulau Tidung dan koordinator Camat Kepulauan Seribu selatan.
Berbagai bantuan makanan sudah dikirim. Di antaranya mie instan, sarden, sampai biscuit. Sementara dari Dinas Sosial DKI Jakarta sudah dikirimkan 1,5 ton besar, 30 dus sarden, 20 dus kecap, dan 200 lembar selimut, serta ratusan buah tikar dan pakaian.