Suara.com - Kelompok militan ISIS menyerbu pasukan Amerika Serikat di pangkalan udara Qayarah, Irak menggunakan senjata kimia yang dikemas mirip mustard. Hal ini seperti disampaikan badan intelejen AS.
Analisa persenjataan AS mengatakan senjata kimia tersebut dilepaskan militan ISIS menggunakan peluncur roket. Reaksi kimia senjata tersebut sangta berbahaya karena bisa menyebabkan luka bakar dan melepuh di permukaan kulit secara permanen.
Selain itu, gas kimia yang juga bisa mengakibatkan kebutaan serta gangguan pernafasan kronis hingga kematian.
Beruntung, menurut Pentagon, senjata kimia yang ditembakkan berkekuatan rendah sehingga tak menimbulkan dampak masiv. Saat ini, pasukan AS sedang meneliti lebih jauh senjata tersebut.
Ini buka kali pertama ISIS menyerang musuh dengan senjata kimia. Sebelumnya, mereka menembakkan roket berisi racun mematikan di kota Taza Maret Lalu. Seorang bocah perempuan berumur tiga tahun dikabarkan tewas dalam serangan tersebut. (Mirror)