Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita terhadap korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir di Kabupaten Garut dan Sumedang, Jawa Barat. Ia telah mendapatkan laporan mengenai kondisi di lapangan.
"Presiden menyampaikan duka mendalam pada korban yang meninggal akibat bencana alam di Garut dan Sumedang. Beliau baru saja mendapat laporan tentang bencana dan musibah tersebut," kata Johan Budi SP, Juru bicara Presiden di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Untuk penanganan kondisi dan situasi banjir tersebut, Jokowi telah memerintahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa untuk turun langsung ke lokasi.
"Baru saja beliau memerintahkan Mensos untuk hadir di lokasi melihat secara langsung dan segera melakukan upaya-upaya yang perlu diatasi dari musibah yang terjadi, baik terhadap korban maupun fasilitas umum akibat longsor," ujar dia.
Dia menambahkan, Jokowi juga telah mendapatkan update laporan mengenai jumlah korban yang meninggal, dan lokasi-lokasi yang terkena longsor.
"Yang diperintahkan langsung ke sana adalah Mensos, dan mungkin menyusul nanti Menkes. Kalau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah ada di sana," tutur dia.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional Bandung menyampaikan laporan sementara tim di lapangan jumlah korban yang meninggal dunia akibat banjir di Garut adalah 15 jiwa. Saat ini tim masih bekerja melakukan evakuasi terhadap korban.