Suara.com - Usai mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, Basuki Thahaja Purnama (Ahok) menyampaikan terimakasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan para pengurus Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar yang mengusungnya.
"Saya berterimakasih kepada Ketua Umum PDIP Bu Mega, dari pengurus PDIP DKI, Hanura, Golkar, Nasdem, empat partai yang mempercayakakan kami untuk meneruskan pembangunan DKI Jakarta yang kita lakukan bersama sejak Jokowi sebelumnya," ujar Ahok dalam konferensi pers di kantor KPUD DKI Jakarta, Jalan Salemba raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Sebagai tanda resmi mendaftar, KPUD tanda terima dan surat panduan pengantar pemeriksaan kesehatan ke RSAL Mintohardjo, Jakarta, pada tanggal 24-25 September 2016.
Ada satu persyaratan pendaftaran yang tadi belum dipenuhi oleh Ahok dan Djarot yaitu visi misi.
Dalam konferensi pers tadi, Megawati menyampaikan rasa syukur akhirnya pasangan Ahok dan Djarot resmi mendaftar.
"Alhamdulillah, baru saja kita saksikan secara resmi PDI Perjuangan dengan tiga partai yaitu Golkar, Hanura, dan Nasdem, menyerahkan formulir yang tadi telah dinyatakan oleh KPU dari DKI bahwa sementara seluruhnya sudah lihat, kecuali B4 yang harus merupakan suatu visi misi kedua calon yang telah didaftarkan namanya yaitu Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Megawati.
Siapa penantang pasangan Ahok dan Djarot, sampai sekarang belum terjawab.
Koalisi yang digalang Partai Gerinda masih berjibaku merapatkan barisan. Gerindra bersikukuh untuk mengusung Sandiaga Uno menjadi calon gubernur, lima partai lain memberi sinyal sepakat.
Koalisi yang digalang Gerindra terdiri dari PKS, PPP, PKB, PAN, dan Demokrat.
Sandiaga mengatakan saat ini nama calon pasangannya sedang digodok.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, nama-nama masih dilevel pengurus wilayah DKI," kata Sandiaga di Jalan Melawai Raya 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.