Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat merupakan yang terbaik sehingga mereka dipilih Megawati Soekarnoputri untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Sekarang itu yang diperintahkan DPP partai yang terbaik adalah pasangan ini. Kita sudah menjaring begitu banyak calon-calon dari DKI kita jaring dan dikerucutkan ke atas ternyata petahana yang dipilih oleh ketua umum," kata Prasetio di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.
Ahok bukan kader PDI Perjuangan, tetapi dia dijadikan DKI 1. Sementara Djarot yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi justru diusung menjadi DKI 2.
Menurut Prasetio tentu ketika Megawati memutuskan hal itu, didasarkan pada pertimbangan matang.
"Ya inikan ada itung-itungannya juga. Itungannya tanya Bu Mega, tapi ini yang terbaik," ujar Prasetio.
Prasetio yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta menyebutkan beberapa pertimbangan partainya mendukung duet Ahok dan Djarot.
"Begini ya, itung-itungannya surveinya, kinerjanya, dan jejaring di beberapa wilayah juga di lihat dan kebetulan, Jokowi-Ahok jadi gubernur itu yang mendukung tahun 2012 itu PDI Perjuangan," katanya.