Suara.com - Dua puluh orang tewas saat konvoi bantuan kemanusiaan yang berjalan ke Aleppo, Suriah, dihantam serangan dari udara. Seorang staf organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) turun menjadi korban.
"Sekitar 20 warga sipil dan seorang staf SARC (Syrian Arab Red Crescent) tewas terbunuh saat mereka sedang membongkar muat sebuah truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan," sebut International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dalam sebuah pernyataanya.
Serangan udara yang terjadi pada Senin itu menghancurkan sedikitnya 18 dari 31 kendaraan yang tergabung dalam konvoi, termasuk sebuah gudang milik organisasi Red Crescent di Orum al-Kubra, Provinsi Aleppo.
"Sebagian besar bantuan logistik hancur," kata IFRC.
Padahal, bantuan tersebut sedianya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Staf Red Crescent yang meninggal bernama Omar Barakat. Omar meregang nyawa akibat luka parah yang ia derita," kata juru bicara IFRC Benoit Carpentier.
Belum diketahui, siapa yang patut bertanggungjawab atas insiden memilukan ini. Pemerintah Rusia menyangkal bahwa pesawat tempurnyalah yang melakukan serangan udara tersebut.
"Angkatan udara Rusia dan Suriah tidak melancarkan serangan apapun terhadap konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tepian Aleppo," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya yang dirilis kantor berita Rusia. (AFP)
Konvoi Bantuan Kemanusiaan Digempur dari Udara, 20 Orang Tewas
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 20 September 2016 | 19:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gempur Palmyra, Rudal Israel Tewaskan 36 Orang di Suriah
21 November 2024 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI