Suara.com - Sebuah video berdurasi 15 menit diambil di Mosul, Irak Utara, menggambarkan seorang pemuda mengenakan seragam tempur, membawa pistol dan menodongkannya kepada tahanan yang tampak ketakutan duduk berlutut di depannya.
Video tersebut berjudul 'Tapi Jika Anda Kembali, Kami Akan Kembali 3'. Klip tersebut memperlihatkan seorang anak, yang terlihat tidak lebih dari sepuluh tahun, diajarkan menodongkan pistol bergaya bagaikan preman.
Pasangan ini kemudian mengarahkan pistol bersama ke arah kepala seorang tahanan dan menarik pelatuk. Dalam versi lengkap dari video tersebut, dirilis di berbagai outlet ISIS pada Senin (19/9/2016), tubuh tahanan terlihat dipenuhi dengan darah mengucur dari kepalanya.
Narator dalam video mengungkapkan jika korban adalah seorang 'mata-mata' ditangkap di Wilayat Ninawa, sebuah nama kuno untuk wilayah Irak utara.
Video ini merupakan bentuk propaganda terbaru, setelah bulan lalu menampilkan lima anak laki-laki, salah satunya diduga keturunan Inggris, mengeksekusi tahanan dengan pistol. Video tersebut telah diedit dan menunjukkan anak-anak berdiri di belakang para tahanan yang berlutut dibalut pakaian berwarna oranye.
Menurut lembaga penegak hukum teroris jihad Eropa mengindoktrinasi anak-anak untuk menjadi teroris generasi berikutnya. (The Sun)