Tolak Memijat, Dipukuli Wajahnya sampai Tak Bernyawa

Selasa, 20 September 2016 | 16:00 WIB
Tolak Memijat, Dipukuli Wajahnya sampai Tak Bernyawa
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota polisi meringkus lima pengeroyok M (30) pada Senin (19/9/2016). M merupakan seorang penghuni panti Sosial Bina Indan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, yang dikeroyok hingga meninggal dunia. Motif pengeroyokan yang dilakukan HW (30), DS (19), AP (18), KN (18) dan NT (16) sebenarnya masalah sepele.

"HW meminta kepada korban untuk dipijat, akan tetapi korban menolak, karena tolakan tersebut membuat HN menjadi emosi dan memukul korban berkali-kali, selanjutnya, HN meminta rekan-rekan tersangka yang lain, untuk membantu agar mengeroyok korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Selasa (20/9/2016).

Jenazah M ditemukan di salah satu kamar panti dengan kondisi luka parah di bagian wajah.

"Pada hari Senin jam 07.00 WIB saksi Meida dan Ayu mengecek akan memberikan makan ke ruangan, ternyata korban terlihat sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mengalami luka-luka serta wajah mengeluarkan darah," kata Awi.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke petugas keamanan. Dari hasil penelusuran, akhirnya ketahuan pelakunya.

"Setelah diinterogasi kelima tersangka mengakui bahwa telah melakukan pengeroyokan dengan menggunakan tangan kosong," kata Awi.

Saat ini, kelima tersangka telah diserahkan ke Polsek Cipayung, Jakarta Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI