Suara.com - Mantan juara dunia tinju kelas bulu (57,1 kilogram) WBA, Chris John, ditunjuk sebagai sebagai Duta Wushu Indonesia.
Penunjukan Chris sebagai Duta Wushu Indonesia tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Supandi Kusuma disela-sela pertandingan cabang wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di GOR Pajajaran Bandung, Selasa (20/9/2016).
"Sebelum menjadi petinju Chris John adalah atlet wushu dan memulai kariernya di dunia wushu (nomor sanda atau tarung)," kata Supandi.
Menurut dia, sebagai Duta Wushu Indonesia, Chris bertugas menyosialisasikan cabang olahraga wushu di tanah air.
Sebagai Duta Wushu Indonesia, Chris menerima semacam cendera mata yang diserahkan langsung Supandi sebelum upacara penghormatan pemenang kepada para atlet peraih medali PON nomor taulo.
Chris menyatakan penunjukkan dirinya sebagai Duta Wushu Indonesia merupakan kehormatan besar baginya. "Saya akan melaksanakan tugas tersebut," katanya.
Sebelum mengawali sebagai petinju, Chris yang memegang gelar Super Champions di kelas bulu WBA karena mampu mempertahankan gelarnya selama 10 kali berturut-turut, memulai karier sebagai atlet wushu khususnya nomor sanda (dulu namanya sanshou).
Istrinya, Anna Maria Megawati, adalah mantan atlet wushu Jawa Tengah untuk nomor taulo (kerapihan jurus).
Semasa menjadi atlet wushu nomor sanda, Chris telah mengukir prestasi baik di tingkat nasional dan internasional. Ia meraih medali emas pada SEA Games 1997 di Jakarta dan medali perunggu pada SEA Games 2001 di Malaysia.
Ayah dari Maria Luna Ferisha dan Maria Rossa Christiani ini juga meraih medali emas saat membela Jawa Tengah pada PON 2000 di Surabaya, Jawa Timur.
"Setelah itu saya masih sempat bertanding di berbagai event nasional dan internasional, tetapi setelah 2003 saya sudah tidak lagi menjadi atlet wushu karena saat itu saya menjadi juara dunia kelas bulu WBA," ujar Chris. (Antara)