Peraih Perak Olimpiade Ini Buktikan Masih Bukan Tandingan di PON

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 20 September 2016 | 13:38 WIB
Peraih Perak Olimpiade Ini Buktikan Masih Bukan Tandingan di PON
Lifter putri Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani, saat tampil di kelas -48 kg putri Olimpiade 2016 di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Brasil, (6/8) [AFP/Go Chai Hin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lifter putri asal Jawa Barat, Sri Wahyuni Agustiani, masih belum tertandingi di kelas -48 kg cabang olahraga angkat besi. Terbukti, peraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu mampu mendulang medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Gelora Sabilulungan, Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (20/9/2016), Sri membukukan total angkatan seberat 182 kg. Catatan ini unggul jauh dari total angkatan yang dilakukan peraih medali perak, Lisa Setiawati, asal Kalimantan Timur.

Lisa hanya mampu membukukan total angkatan 166 kg. Sedangkan, medali perunggu jadi milik lifter DKI Jakarta, Lisa Indriyani, dengan total angkatan 156 kg.

Sementara itu, pada jenis angkatan snatch, Sri berhasil menuntaskan kesempatan pertama dengan mengangkat barbel seberat 77 kg, begitupun dengan kesempatan kedua seberat 81 kg. Sayang, dia gagal pada kesempatan ketiga saat mencoba mengangkat beban seberat 86 kg.

Sedangkan, pada jenis angkatan clean and jerk, pada kesempatan pertama Sri mengangkat barbel seberat 101 Kg. Angkatan kedua dan ketiga seberat 111 Kg gagal, sehingga akumulasi angkatannya seberat 182 Kg.

Total angkatan mojang Bandung berusia 22 tahun itu terpaut 10 kg lebih rendah dibanding saat meraih perak di Olimpiade 2016. Kala itu, Sri membukukan total angkatan 192 kg (snatch 85 kg dan clean & jerk 107 kg).

Sementara itu, Kabid Angkat Besi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengaku tidak terkejut dengan prestasi yang ditorehkan lifter nasional yang juga juara dunia junior 2014 tersebut.

Menurutnya lagi, ajang PON ini dijadikan PB PABBSI untuk memantau perkembangan lifter-lifter muda. Terbukti, Alamsyah melihat ada satu lifter asal Lampung yang dinilainya berpotensi jadi andalan Indonesia di kancah internasional di masa mendatang.

"Ada lifter muda asal Lampung yang bisa jadi andalan mendatang," kata Alamsyah, tanpa menyebutkan nama lifter yang dimaksud. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI