Pemimpin Jakarta Tak Bisa Cuma Modal Santun dan Ganteng

Selasa, 20 September 2016 | 13:06 WIB
Pemimpin Jakarta Tak Bisa Cuma Modal Santun dan Ganteng
Ilustrasi Jakarta (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan pemimpin Jakarta periode 2017-2022 harus seorang yang memiliki keberanian dan berpengalaman.

"Kedua dia punya track record yang jelas untuk memimpin. Jadi nggak bisa calon pemimpin DKI itu orang yang misalnya terkenal santun, baik dan ganteng, tapi dia punya pengalaman apa," kata Eriko, Selasa (20/9/2018).

Pernyataan Eriko terkait dengan rencana DPP PDI Perjuangan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta malam nanti sekitar jam 20.00 WIB.

Menurut Eriko masyarakat Jakarta menyukai pemimpin yang sudah terbukti mampu menunjukkan kinerja yang baik. Ddia menyontohkan sejumlah politisi PDI Perjuangan, di antaranya Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Makanya kita lihat pasangan calon yang berkembang itu dan dari survei juga (menyatakan) kepala daerah yang baik, yang ada di Jakarta atau daerah yang ada di Indonesia," katanya.

Soal siapa pasangan yang akan diputuskan PDI Perjuangan malam nanti, Eriko mengatakan partainya sudah memiliki sejumlah skenario.

Skenario pertama mengusung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), skenario kedua mengusung pasangan calon dari enam kandidat kepala daerah yang telah lolos fit and proper test yang diselenggarakan PDI Perjuangan tempo hari, dan skenario ketiga mengusung pasangan dari internal partai.

"Hari ini salah satu dari ketiga skenario itu akan diputuskan oleh DPP pukul 20.00 WIB," katanya.

Pengumuman pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dipastikan akan mengubah peta politik, terutama Partai Gerindra dan koalisinya, apalagi kalau mengusung Ahok dan Djarot. Jika yang diusung Ahok dan Djarot, sejumlah partai mengisyaratkan akan gabung PDI Perjuangan, tetapi sebagian lagi menolak gabung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI