Suara.com - Tantangan cukup pelik harus dihadapi 'Ratu Downhill' Indonesia, Risa Suseanty, pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Risa yang memperkuat kontingen Jabar mengungkapkan setidaknya ada dua tantangan yang menantinya.
Pertama, terkait medan lintasan balap sepeda gunung Downhill di Cikole, Lembang, Bandung Barat, yang dinilainya sangat berat. Berikutnya, terkait kondisi fisik yang tidak 100 persen bugar.
Hal ini mengingat, pesepeda berusia 35 tahun itu belum lama habis lakukan persalinan dengan cara cesar.
"Saya belum lama habis melahirkan. Apalagi prosesnya melalui cesar. Masih (terasa) cenat-cenut," kata Risa disela latihan di Cikole, Senin (19/9/2016).
Pada cabang ini Risa menjadi andalan utama tim Jabar untuk mendulang emas. Selain karena faktor tuan rumah, Risa juga terhitung masih jadi atlet Downhill terbaik, bukan hanya di Jabar, tapi juga Indonesia.
"Kita sebagai tuan rumah, tapi belum ada yang bisa diandalkan lagi. Makanya saya turun lagi. Semoga bisa meraih hasil terbaik," kata peraih medali perak pada SEA Games 2013 di Myanmar itu.
Setelah meraih medali emas pada PON 2012 di Riau dan meraih perak di SEA Games Myanmar, Risa memang mulai mengurangi frekuensi balapan. Namun demikian, pada PON 2016 ini Risa mengaku tetap mempersiapkan diri secara maksimal.
Pada PON 2016, lawan yang dihadapi pebalap tuan rumah ini tidak jauh beda dengan balapan-balapan sebelumnya. Sebut saja Exa Raudina Khoiroti asal Yogyakarta hingga Fitrianti Rianti asal Jawa Timur. Balapan sendiri sesuai jadwal akan digelar di Cikole, Selasa (20/9/2016). (Antara)