Sekitar Rumah Irman Gusman Banjir, Ahok Salahkan Lurah

Senin, 19 September 2016 | 12:47 WIB
Sekitar Rumah Irman Gusman Banjir, Ahok Salahkan Lurah
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengikuti sidang gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait peraturan wajib cuti untuk calon petahana yang akan maju di Pilgub DKI 2017, Jakarta, Senin (22/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta pada Sabtu (17/9/2016) malam, menggenangi beberapa kawasan. Kawasan sekitar rumah Ketua DPD Irman Gusman di komplek Widya Chandra, Jalan Denpasar, Setia Budi, Jakarta Selatan, ikut tergenang.

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyalahkan lurah setempat. Menurut dia, lurah tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.

"Jadi kalau kasus kayak gini berarti lurahnya yang nggak benar kerjanya. Kan lurah estate manager. Setiap hujan kita udah ada PPSU tungguin, ada tata air," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9/2016).

Ahok meminta semua lurah di Jakarta bekerja sebaik-baiknya, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ahok meminta mereka belajar dari kasus sebelumnya.

"Tiap hujan kan harusnya dia tahu mana yang tergenang. Makanya saya nggak mau dengar (alasan) sudah surut Pak 45 menit, ini ada foto. Biasanya kan begitu hujan langsung lihat foto kalau tergenang," kata Ahok.

Tinggi genangan air di sekitar komplek rumah dinas Irman Gusman bervariasi. Genangan muncul akibat luapan air selokan.

"Kalau itu cuma salurannya kurang besar, nggak ada saluran penghubung motong jalan ya, (lurah) harus kerjain. Masa selalu alasannya dua jam surut pak. Mana ada dua jam surut. Saya bilang Jakarta 10 menit juga nggak boleh tergenang," kata Ahok.

"Harusnya kalau semua lurah turun dengan baik, nggak ada (istilah Jakarta tergenang). Apalagi aliran tengah, aliran tengah paling beres sekarang, nggak ada alasan tergenang," Ahok menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI