Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan saat ini semua elemen politik menunggu keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sikap Megawati di pilkada Jakarta periode 2017-2022 akan menentukan arah mata angin.
"Saya kira ini masalah krusial, dan masih ada. Faktor menunggu Ibu Megawati juga. Jadi di sini memang keseimbangan ada di PDIP, Ibu Mega. PDIP pemegang keseimbangan, karena punya 28 kursi (di DPRD DKI)," kata Amien usai rapat dengan sejumlah petinggi ormas Islam dan politikus di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Sama seperti sikap sebelum-sebelumnya, Amien sama sekali tak mengharapkan PDI Perjuangan mengusung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lagi.
Amien mengaku saat ini tengah berkoordinasi dengan partai-partai, termasuk PDI Perjuangan, agar jangan mengusung Ahok.
"Mudah-mudahan partai-partai itu merespon dengan positif. PDIP sendiri dan koalisi kekeluargaan, masih saling mengintip, saling dengar, mungkin ini akan selesai pada 21 September," ujar dia.
Namun jika nanti Megawati tetap mengusung Ahok, Amien mengatakan akan tetap konsolidasi untuk mengalahkan Ahok.
"Namun demikian, kami di sini akan terus melangkah dengan mantap berikhtiar. Tidak boleh takut misal salah satu tokoh mengambil jalan di luar dugaan, kami tetap jalan terus," tutur dia.
Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan dibuka KPUD pada 21 hingga 23 September 2016.
Selanjutnya, KPUD akan menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos verifikasi pada tanggal 24 Oktober 2017.
Sehari setelah itu, KPUD akan mengundi nomor urut pasangan kandidat yang lolos verifikasi.
Kampanye pilkada akan dibulai tanggal 28 Oktober hingga 11 Februari 2017.