Abu Sayyaf Bebaskan Tiga WNI dan Satu Warga Norwegia

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 18 September 2016 | 14:54 WIB
Abu Sayyaf Bebaskan Tiga WNI dan Satu Warga Norwegia
Penasihat utusan pemerintah Filipina Jesus Dureza di Bandara Jolo, (18/9). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga pelaut Indonesia dan seorang warga negara Norwegia yang disandera militan Abu Sayyaf, pada Minggu (18/9/2016), diserahkan kepada seorang perwakilan pemerintah negara tersebut. Lansiran AFP, tiga WNI yang tidak disebut namanya itu bersama warga Norwegia bernama Kjartan Sekkingstad, diserahkan kepada Jesus Dureza, perwakilan pemerintah Filipina, di Kota Indanan, Pulau Jolo.

Penyerahan keempat sandera dilakukan di sebuah kamp berpengamanan ketat milik kelompok pemberontak lain yang diketuai Nur Misuari. Kelompok pimpinan Nur, kata pemerintah, membantu pembebasan keempat sandera.

Sekkingstad diculik dari sebuah resor wisata mewah yang ia kelola pada bulan September 2015 silam. Ia diculik bersama dua warga negara Kanada yang beberapa waktu lalu sudah dipenggal.

Belum dapat dipastikan apakah ketiga WNI yang dibebaskan adalah mereka yang diculik dari kapal pencari ikan di perairan Malaysia bulan Juli lalu.

Abu Sayyaf membebaskan Sekkingstad pada Sabtu. Ia diserahkan kepada Misuari yang mengadakan perundingan damai dengan pemerintah. Di kamp Misuari pulalah, Sekkingstad bermalam.

Dikawal oleh sejumlah polisi Jolo, Dureza, Misuari, dan sandera yang dibebaskan, beserta sejumlah pejabat setempat, bertemu di bangunan yang dijaga ketat ratusan militan pimpinan Misuari dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Setelah diserahkan, keempat sandera dibawa ke sebuah kamp militer.

Militer mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan medis, Sekkingstad akan diterbangkan ke Kota Davao untuk dipertemukan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Juru bicara Presiden Duterte di Manila, Martin Andanar mengatakan, pemerintah sama sekali tidak memberikan tebusan untuk membebaskan para sandera. Namun, ia tidak yakin apabila memang ada pihak ketiga seperti keluarga yang memberikan tebusan.

Kepala urusan hubungan luar negeri Norwegia Frode Andersen juga memberikan pernyataan senada.

"Pemerintah Norwegia tidak membayar tebusan dalam kasus ini atau kasus lainnya," kata Frode.

Namun, seorang juru bicara Abu Sayyaf, seperti dikutip sebuah surat kabar lokal, pada Minggu mengatakan bahwa pihaknya menerima tiga puluh juta Peso sebagai uang tebusan bagi sandera Norwegia. (AFP)

REKOMENDASI

TERKINI