Rachmawati Ajak Jangan Dukung PDIP Jika Usung Ahok

Minggu, 18 September 2016 | 08:27 WIB
Rachmawati Ajak Jangan Dukung PDIP Jika Usung Ahok
Amien Rais dan sejumlah tokoh lain di kediaman Rachmawati Soekarnoputri di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (17/9/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan kepada masyarakat DKI Jakarta untuk tidak mempercayai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) pada Pemilihan legislatif atau Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Itu jika PDIP memutuskan mengusung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Ya jangan percaya sama PDIP, nggak usah pilih PDIP lagi. PDIP itu hanya simbol-simbol pakai lambang Soekarno dijual. Semua yang diimplementasikan itu bertentangan dengan pemikiran Soekarno kok," ujar Rachmawati di kediamannya Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Sabtu (17/9/2016).

Ia pun menilai seandainya PDIP tidak sesuai dengan slogan 'partai wong cilik' jika memutuskan mengusung Ahok.

"Tanya ke PDIP, PDIP itu masih partai wong cilik atau bukan," katanya.

Anak Presiden Pertama Soekarno itu menuturkan Ahok merupakan berpihak pada pengembang reklamasi, bukan rakyat kecil. Ia pun mencontohkan ketidakberpihakan Ahok, terkait proyek reklamasi. Oleh karena itu ia ingin tidak ingin Ahok kembali memimpin DKI Jakarta.

"Saya sendiri juga tidak ingin kalau jakarta itu dipimpin seorang yang tidak mempunya sikap keberpihakan terhadap rakyat kecil, tapi justru berpihak pada para cukong, itu garis besar buat saya. Ya jelas dong (berpihak), dia terkait dengan pengembang pengenbang reklamasi itu," jelas Rachmawati.

Ia pun berharap calon gubernur Jakarta ke depan bisa memperhatikan rakyat kecil.

"Siapapun yang memimpin jakarta sekarang ini saya melihat dengan satu acuan, dia pro rakyat atau pro cukong? Itu buat saya sangat prinsipil, kalau sudah pro cukong, wassalam itu. Jangan dipilih lagi, jangan memimpin rakyat, percuma, hanya menggunakan rakyat sebagai alat saja pada saat pemilihan," imbuhnya.

Rachmawati enggan menjelaskan siapa calon gubernur yang pantas memimpin DKI Jakarta. Namun dia menyarankan, sosok gubernur yang pantas yakni bisa memperhatikan rakyat.

"Saya belum bisa melihat siapa-siapanya, tapi kalau saya hanya mempunyai kita, siapa yang cocok dan patut untuk memimpin Jakarta, itu yamg amanah dan pro kepada rakyat, bukan duit mulu ya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI